Sunday, July 8, 2012

Perahu Kertas

Senja mengiris waktu yang datang melalui kamu, rindu akan mata yang pernah menatapku begitu dalam, begitu tajam hingga sulit untuk aku terpejam. Ku hindari hiruk pikuk keramaian yang menampar sebuah sunyi. Kadang ku tertawa di atas angan, dan terkadang aku menangis kecil dibawah naungan bernama sepi. Di saat seperti ini aku ingin beranjak dalam ingatan yang menyentakkan hati dengan secuplik harap. 




Ku tulis beberapa inginku di secarik kertas, yang kemudian akan ku buat kapal agar ia berlayar menjauh dan mengarungi arus di sebuah tepi sungai kecil.. Tenang saja, dari beberapa permintaanku disana sudah terselip harap tentangmu yang selama ini sedikit bungkam menunggu diamini waktu.. ku harap perahu kecilku berlabuh ketempat dimana iya ingin singgah, dan aksaranya bisa menelusup ruang kecil di rongga mata mu yang sendu membatu kemudian menjadi rindu..



Jalan cerita membuatku berhayal ingin melihat bagaimana masa depanku, siapa dia yang singgah lalu pergi, atau setiakah dia untuk membantuku mengeja, menyusun rentetan huruf, merapihkan tatanan, hingga nantinya akan membentuk sebuah nama. Tuhan mempertemukan aku dengan beberapa orang yang salah, sampai waktunya benar benar tepat, lalu kemudian ia akan mempertemukan jiwa yang mulai goyah dengan beberapa jari jemari yang menggenggam erat menuju jalan indah yang melewati ratusan detik, ribuan harap dan jutaan mimpi..