Monday, October 26, 2015

For the last..

Di secarik kertas ini, aku hanya ingin menyampaikan terimakasih, untuk kamu pria berkemeja putih.. 



yang pernah menggoreskan tinta penuh warna di selembar gurat kisahku..
yang pernah mengajari ku tentang proses merakit sebuah angan.. 
yang peluknya mampu mengalahkan jutaan emosi tanpa alasan..
dan yang jemarinya mungkin akan ku lepaskan secara perlahan..


Aku belajar menuliskan pelangi, setelah scenario tuhan mulai beranjak pergi..
janjiku kepada tuhan, agar menyudahi perasaanku tanpa air mata, tanpa pula kata kata..



Mungkin seperti layaknya jangka, Aku mengitarimu dalam doa dan rindu sebagai pusatnya..

Semoga setelah aku, ada beberapa lain nya yang bisa kamu bahu..
lalu pilunya dapat mengalahkan luka ku..



Wahai kamu pria berkemeja putih, sampai bertemu di lain waktu, yang tidak bisa aku tentukan.. di penghujung doa dan segala pengharapan yang selalu aku panjatkan. 
serta di sehelai kisah baru yang mungkin akan tuhan tuliskan..